Gunung Bromo

gunung-bromo

Jawa

Comoro Lawang

30 – 60 menit

Ramai

Mudah

Jika Anda seorang pecinta gunung, maka Anda jangan sampai ketinggalan satu tempat yang paling wow untuk melihat matahari terbit, yang akan membuat Anda terpukau dengan pesona panoramanya. Gunung Bromo tidak akan pernah membuat Anda bosan sedikitpun. Untuk membawa Anda lebih dekat ke Gunung Bromo, Anda dapat membaca artikel berikut sebelum terpapar kecantikannya secara langsung.

Gunung Bromo

Berada di belahan timur pulau Jawa, Indonesia, gunung yang satu ini memuncak setinggi 2.392 meter di atas permukaan laut. Yang membuatnya unik, Anda dapat menemukan kawah yang dalam di tengahnya. Bromo terlahir dari Bahasa Sansekerta yaitu Brahma, nama salah satu dewa dalam agama Hindu, yang dianut penduduk lokal, yaitu suku Tengger. Mereka pada umumnya tinggal di Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur. Terdaftar dalam salah satu gunung berapi yang masih aktif, gunung Bromo merupakan salah satu favorit destinasi wisata para turis, domestik maupun mancanegara. Bagi Anda pecinta fotografi, Anda sebaiknya mulai memilah isi dompet Anda untuk berkunjung ke sini. Walaupun lokasinya sedikit sulit dijangkau, Anda akan merasa bahwa kesulitan itu, pada akhirnya, tidak ada bandingnya ketika Anda melihat kepermaian dari atas bukit gunung Bromo. Termasuk ke dalam wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), gunung Bromo merupakan taman yang dikonservasi dan dilindungi. Di sekitaran gunung ini, ada beberapa gunung yang tak kalah populernya seperti gunung Batok (2.440 m), gunung Penanjakan (2.770 m), gunung Semeru (3,676 m)  dan juga gunung Widodaren (2.614 m).

Bagaimana Pergi ke Gunung Bromo

Untuk dapat mencapai puncak gunung Bromo, Anda dapat memilih salah satu dari tiga rute di bah ini:

1. Dari Probolinggo, yang paling gampang, cocok bagi pemula

Anda dapat pergi ke Probolinggo dari kota Surabaya atau Malang. Rute ini adalah rute ternyaman, dan sangat cocok buat Anda yang belum terbiasa mendaki gunung dan angin sesepoi pegunungan. Dikatakan nyaman, karena Anda akan banyak menjumpai jalan yang landai dan tikungan yang tidak terlalu tajam. Prakiraan waktu dari kota Probolinggo ke gunung Bromo juga yang terbilang cepat, hanya sekitar setengah jam. Desa terdekat dari gunung Bromo adalah Cemoro Lawang yang berjarak 30 menit hingga satu jam berjalan kaki.

2. Dari Pasuruan, jalur yang sedikit menantang, tapi ditemani pemandangan yang elok di sepanjang jalan

Jika Anda ingin memilih jalur yang sedikit menantang, jalur yang disuguhkan dengan kelokan dan tikungan yang tajam, maka Anda dapat berkendara dari kota Pasuruan. Tetatpi, Anda harus tetap mengutamakan keselamatan daripada tantangan di depan. Jika sudah menetapkan hati memilih dari kota Pasuruan, disarankan untuk tidak terlalu ngegas saat menyetir karena banyaknya lembah yang curam. Kemungkinan Anda bisa jatuh, tetapi jatuh sakit bukan jatuh cinta. Jalur ini sangat dekat dengan kota Surabaya dan Malang juga dan memerlukan waktu lebih lama untuk sampai ke lokasi, sekitar 1.5 hinga 2.5 jam.

3. Dari Malang – Tumpang, yang paling dekat, dengan adrenalin sedikit terpompa

Jalur alternatif lain yang dapat Anda lalui berikutnya adalah jalur dari pusat kota Malang dan ke kecamatan Tumpang. Perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar 1 jam. Walaupun lebih dekat ke gunung Bromo, jalur ini tidak disarankan jika Anda menggunakan mobil yang kecil dan kurang mahir dalam dunia penyetiran. Dimulai dari kota Malang, jalur dari kecamatan Tumpang ini, yang memiliki kisaran jarak 53 km, terdapat banyak lereng yang sangat curam. Namun, semua itu akan terbayarkan dengan keatraktifan gunung Bromo.

Apa Yang Anda Dapat Nikmati di Gunung Bromo

Taman nasional Bromo menghampar seluas 50.276,3 hektar, yang siap menyambutmu dengan variasi atraksi yang tidak akan Anda lupakan.

1. Puncak Bromo

Mencapai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut, Anda dapat mendaki gunung Bromo dan menyaksikan langsung pesona alamnya dari puncak gunung Bromo. Tentu saja, Anda harus siap sedia menjejaki 250 anak tangga. Untuk kunjungan pertama Anda, Anda juga perlu waspada karena terasa sedikit horor karena jalannya menukik tajam. Tetapi, di sisinya sudah tersedia tali sebagai pegangan, tapi bukan pegangan hidup Anda. Anak tangganya sendiri cukup untuk pijakan orang. Di puncak gunung Bromo, Anda akan merasakan sensasi seperti berada di atas awan, di alam mimpi Anda.

2. Kawah Bromo

Setelah selesai mengemuncak, sudah dapat dipastikan kawah gunung Bromo yang menyeimbangi takjubnya puncak Bromo telah memampang di depan Anda. Ketika Anda melihat secara seksama ke dalam kawah, Anda dapat melihat gas sulfur mengepul dan mengeluarkan bau yang sangat kuat. Mencium aroma kawah Bromo mungkin akan jadi pengalaman yang belum pernah Anda bayangkan sebelumnya. Bromo mempunyai diameter selebar kurang lebih 800 meter secara horizontal dan 600 meter secara vertikal dan telah dikenal sebagai gunung berapi dengan kawah terluas disbanding gunung berapi lainnya di Indonesia.

3. Desiran pasir

Dikerumuni gurun pasir yang mempunyai luas sekitar 6.290 hektar, hasil dari erupsi, kini gunung Bromo bertransformasi menjadi lautan pasir dan populer di kalangan para turis sebagai “The Sea of Sand” atau laut pasir. Jika Anda ingin menyebrangi lautan pasir ini, energi Anda akan terkuras bukan karena Anda berenang, tetapi karena di area tersebut hanya terdapat hamparan pasir mengakibatkan panas terik dan banya debu dan tidak ada tempat untuk berteduh. Pasirnya dapat berhembus ke arah Anda, jadi disarankan untuk membawa pelindung muka. Tetapi, jika Anda tetap nekat untuk menyebrangi ladang debu Bromo, Anda membutuhkan waktu 45 sampai 60 menit.

4. Keemasan terbitnya matahari

Momen menunggu matahari terbit di radius surganya Bromo, dengan latar belakang awan dan kabut, akan menjadi salah satu sesuatu yang akan Anda rindukan setelah meninggalkan Bromo. Mungkin akan menjadi kesempatan sekali seumur hidup, Anda dapat melihat elemen-elemen surga membentuk nuansanya begitu dekat. Puncak gunung lain yang juga menawarkan keayuan yang serupa adalah gunung Penanjakan dan bukit King Kong.

Saran: Hindari kunjungan ke Bromo pada saat weekend dan usahakan tiba secepat mungkin sebelum matahari terbit jika Anda tidak ingin berhimpitan dengan yang lain untuk mengklaim titik yang pas untuk melihat matahari terbit karena banyaknya para pemburu titik kesaksian matahari terbit.

Artikel Lainnya: