Gunung Sibayak

mount-sibayak

Sumatra

Berneh / Semangat Gunung

10 – 30 menit

Ramai

Mudah

Jika Anda berencana untuk menulusuri gunung-gunung yang bisa didaki di Sumatra, maka jangan sampai Anda tidak mendaki gunung Sibayak. Gunung ini pastinya menyuguhkan pemandangan yang juga berbeda dari gunung-gunung lain di Indonesia. Tanpa panjang cerita, asap belerang, danau belerang dan pemandian air panas sudah menunggu kedatangan Anda.

Gunung Sibayak

Berlokasi di Kabupaten Karo, Sumatra Utara, gunung Sibayak terkenal oleh para warga lokal dengan sebutan “Gunung seorang Raja”. Berjarak sekitar 50 km dari selatan Medan, gunung ini memuncak setinggi 2.094 m dari atas permukaan laut di pegunungan Karo. Gunung ini terekam bererupsi terakhir kalinya pada tahun 1881. Puncaknya dikenal dengan nama Takal Kuda bagi masyarakat Karo, yang artinya “Kepala Kuda”. Zona alam gunung Sibayak berada di bawah perlindungan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatra Utara. Menurut legenda, nama Sibayak berasal dari cerita rakyat tentang empat raja yang memerintah daratan Karo. Dengan pola dataran yang tidak terlalu terjal, semua orang dapat dengan mudah mengunjungi gunung ini.

Bagaimana Pergi ke Gunung Sibayak

Terdapat beberapa rute untuk mencapai puncak gunung Sibayak, dengan tingkatan kesulitan yang berbeda juga. Ada juga jalur alternative lain, tetapi belum dipastikan keamanannya dan berbahaya. Di bawah ini merupakan beberapa jalur yang biasanya dijejaki, Anda dapat menentukan pilihan Anda sesuai kapasitas Anda.

1. Raja Berneh, jalur yang cocok buat pemula

Salah satu jalur pendakian yang dapat dimulai dari kaki gunung adalah dari desa Raja Berneh atau Berna yang dikenal penduduk lokal sebagai “Desa Semangat Gunung”. Desa tersebut berjarak sekitar 15 km dari kota Berastagi. Jalur yang pendek ini adalah yang paling nyaman untuk ditapaki karena jalurnya terbilang rapi dan sudah terfasilitasi. Bagi pendaki yang baru bergelut di dunia pendakian, jalur ini bisa menjadi pilihan, apalagi terdapat akses buat kendaraan bermotor dan hanya memakan waktu kurang dari 30 menit. Sejauh mata memandang, desa ini memapar panorama lahan tanian sayur dan buah yang tumbuh subur, ditambah udara yang sangat sejuk. Sepanjang perjalanan, Anda juga dapat melihat rumah para penduduk lokal dengan segala keaslian dan arsitektur tradisional.

2. Jarang Uda

Terpisah sepanjang 3 km dari Berastagi, desa Jaranguda juga salah satu desa yang bertengger di kaki gunung Sibayak. Melalui jalur ini, Anda akan di diarahkan ke pemandangan pertanian tradisional yang menyambung panjang. Anda juga akan melihat pemandian alami air belerang. Untuk mencapai desa ini, Anda bisa menumpangi angkutan umum yang langsung menghantarkan Anda ke titik awal pendakian. Kebanyakan turis memijaki jalur ini karena jarak yang lebih jauh dibandingkan dari desa Berneh dan pendakian memakan waktu 2 – 3 jam.

3. Jalur “54”

Dari semua jalur yang disarankan, jalur 54 merupakan yang paling susah dan menantang, yang sangat cocok buat para pendaki berpengalaman. Jalanannya juga sangat curam dan berbahaya, sehingga dapat memakan waktu hingga kurang lebih 6 jam. Nomor “54” diambil dari lokasi titik awal pendakian dimana terdapat batu bertuliskan 54 km dari pusat kota Medan. Anda dapat mengambil jalur ini dari Desa Doulu II di sekitaran daerah Penatapan yang terkenal sebagai tempat jagung bakar.

Atraksi Apa yang Dapat Anda Nikmati di Gunung Sibayak

Beberapa atraksi seru yang dapat Anda nikmati di gunung ini adalah:

1. Air pengunungan yang segar

Gunung Sibayak dilindungi oleh pemerintah yang areanya termasuk Kawasan Taman Hutan Bukit Barisan atau Tahura. Tahura ini merupakan yang ketiga yang diresmikan di Indonesia. Sepanjang pendakian, Anda dapaair t melihat kecantikan alami hutan di sekitarnya serta bukit dan lembahnya. Juga, Anda akan melihat air yang mengalir di antara bebatuan gunung yang sangat menyegarkan dan jernih. Air tersebut sudah lama ditampung sebagai bahan produk air mineral. Karena higienis, Anda tak perlu ragu untuk meminum air ini secara langsung.

2. Pesona kawah Sibayak

Pesona yang menanti Anda selanjutnya adalah keajaiban kawah gunung Sibayak yang mencakup luas sebesar 4 hektar. Anda bisa mendengar suara bisikan yang dihasilkan dari tekanan asap belerang yang rata-rata berdiameter 10 cm. Danau yang terbentuk di atas kawah yang dipenuhi belerang menjadi tempat yang sangat cocok untuk berfoto bagi para pendaki. Pemandangan yang eksotis juga dapat Anda lihat dari dataran putih hitam hasil dari erupsi. Gunung berapi yang satu ini masih aktif dan pernah terekam mengeluarkan asap dari energi panas yang berada di bawah bumi. Sumber ini dijadikan pembangkit listrik untuk Kabupaten Karo.

3. Takal Kuda, puncak Sibayak

Puncak gunung Sibayak adalah atraksi utama bagi para pendaki. Ada sedikitnya tiga puncak yang dapat didaki, tetapi yang paling tinggi merupakan Takal Kuda. Dikelilingi oleh bebatuan gunung berapi dengan campuran zat belerang, puncaknya sangat elok dipandang, dari dekat maupun kejauhan.

4. Panorama dari puncak Sibayak

Dari puncak, Anda dapat melihat gunung yang bertetangga dengan Sibayak, yaitu gunung Sinabung yang berdiri dengan anggunnya. Jamal sangat identik dengan perbukitan dan hamparan hijau yang akan memukau mata Anda. Anda juga dapat melihat pemukiman warga di kaki gunung. Garis dataran yang menghubungkan kota Berastagi dan Medan juga dapat terlihat walaupun sangat kecil. Anda juga dapat berburu keemasan matahari pagi, tapi setidaknya harus memulai pendakian Anda beberapa jam setelah tengah malam atau Anda harus berkemah malam di sekitaran puncak. Perburuan momen matahari terbit menjadi salah satu target bagi kebanyakan pendaki.

Artikel Lainnya: